Di salah satu sudut pusat kota Cianjur, ada seruas jalur bernama Jalan M.H. Kabir. Banyak orang mengira itu nama salah seorang tokoh ulama setempat. Ternyata anggapan itu keliru. M.H. Kabir yang dimaksud adalar Mayor Harun Kabir.
Di awal revolusi Perang Kemerdekaan (1946-1947), Harun Kabir tercatat sebagai Kepala Staf Brigade Suryakancana Divisi Siliwangi yang aktif berjuang melawan militer Belanda di wilayah Sukabumi dan Cianjur (terutama Cianjur Selatan).
Bahkan karena kekekerasan sikapnya terhadap prinsip anti kolonialisme, dia gugur ditembak mati tentara Belanda di Hutan Cihurang, Takokak pada 13 November 1947. Siapakah sebenarnya Harun Kabir dan bagaimana kiprah revolusiener dia selama berjuang di hutan-hutan Cianjur Selatan?
Mari kita ikuti diskusi buku “Demi Republik: Perjuangan Kapten Harun Kabir, 1942-1947 karya jurnalis sejarah asal Cianjur, Hendi Jo, seorang penulis sejarah dan Tim Ahli Cagar Budaya Kab. Cianjur.